Empat Dosen Ikhac Jadi Panelist AICIS 2023 di Surabaya

    Empat Dosen Ikhac Jadi Panelist AICIS 2023 di Surabaya
    Foto Empat Dosen IKHAC di Acara AICIS 2023 Surabaya/Sumber: Imam Syafi’i

    MOJOKERTO - Sebanyak empat dosen Institut Pesantren KH Abdul Chalim (IKHAC), Pacet, Mojokerto diundang sebagai panelist pada Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2023 yang berlangsung di Surabaya, Jum’at (05/05/2023).

    Acara tersebut diadakan selama empat hari, yakni mulai hari Selasa hingga Jum’at, 02-05 Mei 2023.

    AICIS 2023 merupakan Konferensi Internasional tahunan pada kajian keislaman yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam yang turut dihadiri oleh para ulama pesantren dan akademisi asing.

    Dari 700 artikel yang dikirim oleh seluruh dosen se-Indonesia, artikel yang diterima hanya sekitar 180 artikel.

    AICIS 2023 ini juga dihadiri oleh empat dosen yang menjadi panelist. Keempat dosen tersebut yakni, Dr. Muslihun, M.Fil.I, Dr. Farida Ulvi, M.H.I, Dr. Muhammad Romli, M.H.I dan Imam Safi’I, M.Kom.I. Perwakilan dosen IKHAC  tersebut membahas empat judul makalah yang berbeda.

    Empat Dosen IKHAC menjadi Panelist di Acara AICIS 2023 Surabaya/Sumber: Imam Syafi’i

    Dari panelist yang pertama, Dr. Muslihun, M.Fil.I, membahas mengenai tulisannya “Maqasid al-syariah al-Islamiyah waMansya al-Insaniyah al-Jadidah fi al-‘Asr al-Hadist: al-Dirasah al-Fikriyah al-Maqasidiyah Inda Abdullah Bin Bayyah”.

    Dr. Farida Ulvi, M.H.I, memaparkan tentang “Internalization Of Local Tradicition In Child Marriage Fiqh From The Persepectife Of Maqosid Al-Usro”.

    Kemudian Dr. Muhammad Romli, M.H.I, memaparkan tentang “Smuggling Of Interfaith Marriage Law Under International Civil Law Framework”.

    Dan panelist terkahir, Imam Safi’I, M.Kom.I. menjelaskan mengenai “Fikih Tasamuh : Konstruksi Toleransi Antarumat Beragama Masyarakat Desa Wonorejo Kabupaten Situbondo”.

    Rektor Institut Pesantren KH Abdul Chalim, Dr. Mauhiburrahman Lc.MIRKH, memberikan apresiasi kepada dosen yang terlibat sebagai narasumber dalam berbagai pertemuan ilmiah, termasuk keikutsertaan sebagai peserta dan juga pemateri pada Forum Konferensi Internasional AICIS 2023.

    Menurut Rektor, keterlibatan dosen sebagai peserta aktif, pembicara dan panelist pada kegiatan Konferensi Internasional AICIS merupakan salah satu perwujudan dari konsistensi menjaga tradisi intelektual dan komitmen untuk mengembangkan budaya akademik berkelanjutan dalam Institut KH Abdul Chalim.

    “Semoga prestasi dan keterlibatan para dosen pada forum AICIS 2023 ini menginspirasi kalangan civitas akademika lainnya, sehingga ke depan semakin banyak dosen dan juga mahasiswa yang terlibat sebagai pembicara di forum-forum ilmiah internasional, ” harap Mauhiburrohman dalam keterangan tertulis, Kamis (3/5) di Surabaya.

    Selain itu Muhammad Toha M.E, selaku Direktur LPPM menyatakan bahwa baru pertama kali ini, penyelenggaraan AICIS berkolaborasi dengan 10 Jurnal PTKI Terindeks Scopus dari 55 Jurnal Terindeks Scopus yang mendaftar sebagai mitra AICIS.

    “Sebagai tindak lanjutnya, naskah yang terpilih yang dipresentasikan, selanjutnya akan dikelola sesuai standar penanganan naskah jurnal, dan akan dipublikasikan di Jurnal minimal terindeks Sinta dan maksimal terindeks Scopus, ” kata Muhammad Toha mengutip pernyataan Dirjen Pendidikan Islam Ali Ramdhani dalam sambutannya saat pembukaan Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2023 di Sport Center UIN Sunan Ampel, Surabaya, Selasa (2/5/2023). (dos/isy)

    mojokerto
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Jalin Kerjasama, Prodi Hukum Uluwiyah Mojokerto...

    Artikel Berikutnya

    Angkat Tema Heritage Wisata Majapahit, Uluwiyah...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Hendri Kampai: Buat Mobil Listrik Itu Jauh Lebih Mudah, Indonesia Pasti Bisa!
    Hendri Kampai: Indonesia Emas, Janji Manis di Bibir, Duri di Jalan Pendidikan
    Hendri Kampai: Koloni Ekonomi di Tanah Merdeka, Penjajahan Gaya Baru yang Menghisap Bangsa

    Ikuti Kami